Ragam Cara Mengajarkan Emosi pada Anak
Oleh Anastasia Satriyo M.Psi., Psikolog
Memperkenalkan dan mengajarkan emosi pada anak usia 0-24 bulan adalah langkah penting dalam pengembangan mereka. Berikut adalah beberapa tips berdasarkan ilmu parenting dan psikologi anak.
1. Pengenalan Emosi Melalui Ekspresi Wajah: Anak-anak belajar banyak melalui pengamatan. Orang tua dan pengasuh bisa menunjukkan berbagai ekspresi wajah yang menunjukkan emosi seperti senang, sedih, marah, dan takut, lalu menjelaskan emosinya. Meski bayi belum mengerti kata-kata, mereka mulai mengenali pola suara dan ekspresi wajah.
2. Berbicara Tentang Emosi: Mulai berbicara tentang emosi dalam situasi sehari-hari. Misalnya, saat anak tampak senang, sebutkan, "Kamu terlihat senang saat bermain dengan mainanmu." Ini membantu mereka menghubungkan kata dengan perasaan.
3. Buku dan Cerita: Gunakan buku dengan gambar atau cerita yang menunjukkan karakter dengan berbagai emosi. Buku dengan gambar besar dan cerah sangat baik untuk usia ini.
4. Menanggapi Emosi Anak: Saat anak menunjukkan emosi, seperti menangis atau tertawa, tanggapi dengan cara yang sesuai. Ini menunjukkan bahwa orang tua mengakui dan menghargai perasaan mereka.
5. Permainan Role-Playing Sederhana: Walau masih sangat muda, anak-anak dapat terlibat dalam permainan sederhana yang meniru emosi, seperti "main dokter" atau berpura-pura menenangkan boneka yang "sedih".
6. Musik dan Lagu: Musik dapat mengekspresikan berbagai emosi. Berdendang atau bernyanyi bersama bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk memperkenalkan emosi.
7. Pantulan Emosi: Anak-anak sering meniru emosi orang di sekitar mereka. Menjadi model yang baik dalam menunjukkan bagaimana mengatasi emosi secara sehat sangat penting.
8. Mengenali dan Menghargai Perasaan Anak: Walaupun mereka masih kecil, penting untuk mengenali dan menghargai perasaan mereka. Ini membantu mereka merasa didengar dan dipahami.
9. Konsistensi dan Kesabaran: Anak-anak membutuhkan waktu untuk memahami dan mengelola emosinya. Konsistensi dalam pendekatan dan kesabaran sangat penting.
10. Lingkungan yang Mendukung: Ciptakan lingkungan yang aman dan mendukung di rumah di mana anak merasa bebas untuk mengekspresikan emosinya.
Ingat, setiap anak berkembang dengan caranya sendiri, jadi penting untuk menyesuaikan pendekatan ini dengan kebutuhan dan kemampuan individu anak.